Puisi tentang guru sekumpul
"Guru Sekumpul, Sang Kekuatan Spiritual,
Gelora Wirid dan Doa, Bak Terjal Batu Memetik Ikan.
Beliaulah penjaga dan pembimbing kami,
Dalam rimbunan hikmah, cahaya jiwa.
Langit-langit tasbih berjajar,
Sujud tak pernah putus dari bibirnya.
Bacanya sebentuk ibadah,
Seribu permata bagai nyala cemerlang.
Kini, marilah kita belajar,
Menuai ilmu dan hidayah berlimpah.
Guru Sekumpul tuntun tangan,
Menjelajahi samudra pengetahuan didalam hati.
Simbol ketekunan serta ketabahan,
Guru Sekumpul menapak luas jagat,
Mengisi maha suci kakak diri.
Pelangi indah bertebaran di antara jari.
Beliau adalah pengingat,
Tiada henti mengundang doa dan niat suci.
Kawasan rawan kebatilan aman sejak dulu,
Berkat kesucian Hizbun Nasr, ijazah di mata.
Sebut Guru Sekumpul dengan kerendahan hati,
Bertaut dari hati menuju hati,
Sungguhlah wali yang menjanjikan,
Penyembuhan roh dan kelahiran kembali.
Rindu terus mengalir dalam sujud,
Hadirnya sebagai teman jiwa penuh makna.
Bersatu dalam energi cintaku,
Guru Sekumpul, keajaiban dalam hidupku.
Dalam keheningan malam sunyi,
Guru Sekumpul menawarkan hikmah tak terbatas.
Nyanyian jiwa merdu berdenting,
Bagai raung surga di dalam kepala.
Ketika langit menerangkan dzikir,
Gravitasi menarik nurani,
Sujud dan hembusan napas,
Dunia ruang dan waktu meraih kesempurnaan.
Guru Sekumpul, dambaan hati kami,
Anugrah tak ternilai dalam perjalanan hidup.
Setiap langkah menapak bumi,
Didampingi doa dan buku cahaya.
Belajar dalam tiada henti,
Keluhuran akal dan pengetahuan sang jauhari.
Guru Sekumpul, teladan abadi,
Kami berjanji, terus mengikuti jejakmu.
Di tiap derap langkah perjalanan,
Meniti waktu dan bertemankan kesabaran,
Syaikh Abu Bakar dituturkan olehmu,
Kelembutan hati, kemuliaan jiwa.
Ajang menemukan makna diri,
Guru Sekumpul terbuka lebar,
Menyapa yang haus akan cahaya,
Bersedia menghapus lara dan penat.
Muara tak terhingga,
Menuju ekspansi yang abadi.
Di sisi Guru Sekumpul,
Semua keraguan berubah menjadi keyakinan.
Bersegeralah meminta teladan,
Dalam genggaman ilmu dan petunjukku.
Guru Sekumpul menjadi penyuluh,
Memperjelas jalan hidupku.
Dalam sunyi tenang memainkan kharisma,
Guru Sekumpul menghamparkan kasih dan rahmat.
Terikat dalam cinta yang suci,
Mengukir harmoni yang abadi dan indah.
Guru Sekumpul, merangkul dunia,
Dengan hati yang tulus dan penuh cinta.
Menitikkan air mata pilu,
Berkat merangkai benang bingkai pencerahan.
Terimakasih, Guru Sekumpul tercinta,
Akan kehadiranmu yang tak ternilai.
Kami akan selalu menyembahmu,
Semoga kita terus bersama hingga ke Surga Fitrah."
Biografi Lengkap Abah Guru Sekumpul • BangkitMedia

islam.bangkitmedia.com
sekumpul abah amalan biografi lengkap bangkitmedia ulama sang berkat jadikan ibu habib seorang gantengnya hafidz umar tokoh shalih sejarah wafatnya
Posting Komentar untuk "Puisi tentang guru sekumpul"